Monumen Jogja Kembali (Monjali) Story
Ya kali ini cerita saat kami main ke Monumen Jogja Kembali, letaknya ada di Jalan Ring Road Utara, Jombor. Ini kali pertama Nizam ke Monjali, kali ke 2 Bapaknya Nizam ke Monjali dan kali ke 5 Mamanya Nizam ke Monjali. Jadi Emaknya udah sangat apal setiap sudut Monjali ini.
Ini kami mau masuk ke dalem gedung lantai 1. Oh yaa ketika kami sampai Monjali, tiba-tiba hujan turun, engga deres sih, tapi lumayan bikin basah jalanan, suasana jadi terasa lebih adem dan syahdu.
Nah itu beberapa benda yang dipamerkan di Museum 1, masih ada banyak lagi sebenernya tapi cukup segitu ya yang ku post di sini. setelah selesai keliling Museum 1 kami lanjut ke Museum 2.
Ini sih yang bikin merinding, tandu Jendral Besar Sudirman yang digunakan beliau saat sakit dan tetap gerilya melawan penjajah. bisa dibayangin gak sih situasi saat itu yang sangat mencekam, bahkan tengah sakit pun tetap ikut perang. Pantas saya beliau diangkat jadi Jendral Besar dan pahlawan nasional.
ini beberapa benda bersejarah yang ada di Museum 3, masih ada banyak lagi sebenernya di sana. Lanjut ke Museum 4, museum terakhir di lantai 1.
Duplikat bendera pusaka.
setelah selesai keliling dari Museum 1 sampai 4, kami lanjut ke gedung lantai 2.
nah setelah usai keliling di lantai 2 yang berisikan diorama kami lanjut ke lantai 3 deh, destinasi terakhir di Monjali ini.
nah begini penampakan bagian dalam puncak Monumen Jogja Kembali, relief tangan, bambu runcing dan pena. Menggambarkan perjuangan jaman penjajahan demi Indonesia Merdeka.
terdapat pula tulisan Proklamasi yg diukir di dinding Museum. Nah begitulah penampakan ruang lantai 3 di Monumen Jogja Kembali.
keluar dari ruang lantai 3 terdapat tanda peresmian Monjali ini oleh Presiden ke 2 RI Presiden Soeharto, udah tua juga ya usia Museum ini. Rasanya seneng dan merefresh ilmu dan wawasan lagi setelah ke Museum tu, jiwa nasionalis teak terasa tumbuh kembali, melihat perjuangan pahlawan yang bener-bener melakukan apa saja yang penting Indonesia merdeka, bahkan nyawa pun dipertaruhkan.
semoga nextnya kami bisa main lagi ke museum yang lain. sampai juga di cerita selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar