Tentang Berlari
Yaps, LARI, satu kata yang buatku sangat memiliki arti besar, membawaku ke masa dimana aku dan temen-temenku mengikuti berbagai perlombaan saat itu, ya dulu pas SMP aku salah satu siswa yang sering mewakili sekolah buat lomba lari mulai tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi. semua berawal dari acara 17an tahun 2007 yang diadakan oleh Kantor Kecamatan Ngluwar, saat itu entah bagaimana ceritanya aku mengikuti lomba lari, dari depan Kantor Kecamatan dan finish di SD Muh Ngluwar di Bligo Cabeyan.
Bahkan aku sangat inget detail ekspresi orang-orang yg menunggu di garis finish saat tau aku juara 1 dari pelari perempuan, bahkan saat itu aku gatau kalo finishnya ada di SD karena aku terus berlari, namun salah satu panitia berlari menghampiriku dan bertanya "dari sekolah mana dek?" aku jawab "dari SMP Ngluwar mas." langsung dia menyuruhku untuk berhenti dan masuk ke lapangan depan SD Muh Ngluwar, dan langsung disambut oleh Guru yang saat itu menunggu di sana, mereka takjub dan terkejut kok yang juara 1 dari SMP Ngluwar aku, bukan Mbak Riska, saat itu Mbak Riska kelas 3 SMP dan dia salah satu atlet lari. Saat semua peserta udah selesai lari langsung didata dan kembali ke SMP, saat itu kami naik mobil box sayur bareng-bareng ada aku, Eni, Mbak Riska dan temen-temen yang lain. sejak saat itu sama guru olahraga namanya bu titiek sukitun aku langsung dimasukin ke ekstrakulikuler atletik. yang paling berkesan buat aku adalah masa-masa latihan masa-masa bersama ikut lomba, karantina.
Kelas 1 SMP aku menyumbang piala juara 1 lomba lari tingkat kecamatan, lalu juara 3 lomba lari tingkat Kabupaten, ada 1 perlombaan yang saat itu aku kalah, karena lomba lari sprint 100-200 meter, tentu saja aku kalah karena aku spesialisasi lomba lari jarak menengah which is 1500-3000 meter, namun Eni sohib aku juara 1 mewakili SMPku saat itu lomba lari antar kecamatan. selama latihan kami selalu pindah-pindah lapangan, pernah di lapangan mungkid, lapangan mertoyudan, dan yang paling sering of course lapangan Danurojo lapangan kebanggan warga Ngluwar.
Kelas 2 SMP aku eni slamet bisri luki anggit vivi teguh at least nama nama itu yang bener-bener aku inget sampe saat ini, kami ikut lomba bareng tingkat Kabupaten, oh ya tiap lomba kami selalu di Lapangan SMA Taruna Nusantara, sekolah elit yang saat itu aku pengen banget sekolah disana, namun aku cukup sadar diri kalo sepertinya itu keinginan yg imposible. saat pertama ke SMA TarNus kelas 1 SMP, wahh pas masuk gerbang langsung speechless "iki sekolah opo kok koyo ngene bentuk e, malah koyo hotel" karena emang saking bagusnya itu sekolah, gedungnya tamannya dan siswanya juga emang bagus semua, di sana ada kolam renang yang luas banget, lapangan bola yang ada jogging tracknya, ada ATM ada koperasi dan segala macem fasilitas, aku yang anak kelas 1 SMP dari dusun ga pernah main dikasih lihat hal-hal seperti itu langsung terkesima bukan main, inilah yang membuatku sangat mengenang mas SMPku.
Kelas 2 SMP aku juara 2 lari tingkat Kab Magelang, Eni Juga juara, Slamet pun Juara, Vivi juara, tahun 2008-2009 SMP ngluwar banyak dapet prestasi dibidang atletik, dan tentu kami sangat bangga, apalagi ketika selesai upacara bendera hari senin Nama kita dipanggil buat maju ke depan buat menerima piala, ahhh rasanya bangga sekali, saat itu sih rasanya malu tapi sekarang ternyata sangat membanggakan yaa.
Kelas 3 SMP aku eni slamet dan bisri ikut seleksi untuk lomba tingkat Provinsi, sebelumnya seleksi ini kami juga mengikuti lomba tingkat Kabupaten dan kami semua juara 1, aku juara 1 lari 1500meter, eni juara 1 lari 100meter, slamet juara lomba lempar lembing, bisri aku lupa dia juara apa. nah karena kami juara 1 jadi kami lanjut buat tingkat provinsi dan dengan latihan keras tiap hari, latihan yang amat menguras tenaga, tiap pulang sekolah kami langsung latihan lari, pulang dulu ke rumah bersih-bersih lanjut ke lapangan danurojo, disana kami udah ditunggu sama Pak Sindu (Rahimahullah), lari keliling lapangan udah jadi makanan sehari hari, oh iya pernah Pak Sindu minta kita lari muterin satu desa, ya muter desa Jamus, itu jaraknya kurleb 5 kilo, saat itu yang disuruh aku, teguh sama luki, nah aku lari bareng teguh, luki ada di depan aku dan teguh, saat luki udah jauh di depan, aku sama teguh nyari jalan potong lewat sawah dan kebon kebon, saat itu lari udah dapet setengah perjalanan, lewat pematang sawah yang ditanemin padi, trus lompatin kali yg airnya deres, pokoknya saat itu aku sama teguh ngakak sepanjang jalan karena kecurangan kami ini, ketika udah sampe jalan utama kami lanjut lari kayak biasa, luki udah sampe duluan, dan ketika aku sama teguh nyampe luki terheran-heran, "lho kok wes tekan, koyone mau nang mburiku adoh to mbak?" aku sama teguh ngakak kenceng tapi kami ga ngasih tau kecurangan kami, luki adek kelas 1 dan aku sama teguh seangkatan saat itu kelas 2.
Ada banyak rentetan cerita saat aku latihan lari tapi hal-hal itu yang sangat membekas hingga kini. Cerita saat aku dan Eni mewakili sekolah untuk lomba tingkat provinsi, jadi pas seleksi dari SMP Ngluwar aku sam aeni yang masuk kriteria, jadilah kami yang ikut ke Bnayumas untuk lomba, dari cabang atletik yang cewe dari Kab Magelang itu ada Aku, Eni, Silvi, Peppy dan Sulami. Aku dan Eni dari Spenawar, Silvi dari spensa muntilan, Pepy dari aku lupa dia dari smp mana, dan Sulami dari SMP 1 Pakis.
Saat perjalanan ke Banyumas aku inget banget, kami kumpul dulu di kantor Kabupaten Magelang, lalu kami naik bis dan berangkat, saat itu ada banyak yg ikut lomba, ada 1 grup sepak takraw cewe, lalu lomba renang dan yang lainnya tapi aku lupa. sampai di banyumas kami turun di SPN Purwokerto yak, tempat karantina kami di Sekolah Polisi Negara Purwokerto, kami tidur di asrama taruna polisi, tiap pagi kami liat polisi latihan.
Sesampainya di SPN kami bersiap buat mengikuti upacara pembukaan perlombaan, di Stadion Universitas Soedirman Purwokerto, kami mengikuti rangkaian acara, dibacakan semua nama kabupaten yang mengikuti perlombaan saat itu, saat nama Kabupaten Magelang dipanggil kami berjalan mengikuti pembawa papan Kab Magelang, ada dari Kab Tegal, Rembang, Pati dll.
Setelah acara pembukaan selesai kami kembali ke asrama kami berlima srikandi atletik dari magelang tidur bareng, jadi 2 ranjang tingkat kami jadiin satu lalu kami tidur bareng, sebagian dari kami pada gak suka sama Sulami, gatau kenapa tapi bener bener kasian sulami pada dijauhin, tapi aku tetep nemenin sulami, aku tidur di ranjang atas berdua sama sulami, jadi sulami cuma ngobrol sama aku.
Malam pertama kami menunggu jadwal lomba, kami jalan jalan di area SPN, ada kandang burung kasuari trus burung merak juga ada, trus banyak pohon sawo kecik yang ga enak dimakan, dan ada momen saat kami ber empat tanpa sulami, pergi keluar SPN kami jalan jalan lalu beli Mie Ayam, dimana saat itu kami harus jaga makan buat lomba tapi kami malah makan mie ayam, sepulang dari jajan mie ayam kami berempat dimarahin pelatih, karena banyak yang nyariin kami, kami masuk ke ruangan lalu diberi nomor punggung untuk lari, di sana aku liat eni dijewer sama Pak Sindu Rahimahullah.
Setelah itu kami kembali ke tempat tidur kami istirahat, jadi kami tidur di satu ruangan besarrr yang berisi banyak sekali ranjang buat tidur para atlet se provinsi Jawa Tengah yg ikut perlombaan. Hari perlombaan pun tiba, karena kami atlet lomba atletik jadi kami berlomba dihari yang sama, kami bersiap dari pagi, mandi di kamar mandi yang luaass banget, lalu bersiap ke luar asrama kami naik bus menuju lokasi lomba seperti saat acara pembukaan, tempat perlombaan ternyata di Stadion Universitas Soedirman (Unsoed) Purwokerto juga, jadi kami menuju kesana bersama sebis.
Aku lomba lari 1500meter, Eni lomba lari 100meter, Silvi lomba lompat tinggi dan lompat jauh, Sulami lomba 100meter dan 200meter, terakhir Peppy lomba tolak peluru. Aku inget banget saat itu aku lomba pake celana merah garis putih, trus banyak temen-temen yang teriak-teriak dari tribun stadion dukung aku, tapi sayang sekali saat itu aku kalah, yaa karena kurang latihan, kalo latihan ga serius pokoknya emang yang salah diri sendiri. ketika kembali ke Pak Sindu Rahimahullah pelatihku, aku nangis sesenggukan karena kalah, lalu ketemu silvi, eni, peppy dan sulami yang juga kalah, pokoknya saat itu atlet atletik dari Magelang sama sekali tidak menyumbang kemenangan satupun, kami sangat bersedih, tapi begitulah kenyataanya.
setelah perlombaan selesai kami kembali ke asrama, kami kembali ke ranjang kami, ngobrol sama temen yang lain, ngobrol sama salah satu atlet Panahan dari Jepara yang ga ikut lomba karena telat berangkat, trus ngobrol sama atlet-atlet lain.
Malam kedua aku sama eni jalan-jalan berdua keluar SPN, aku sama eni cari oleh oleh, aku beli boneka sama souvenir, eni beli makanan. sampai saat ini oleh-oleh itu masih ada di rumahku, saksi bisu atlet gagal ini. Yang menyedihkan adalah kami sama sekali gak punya foto saat momen ini. ada foto di hp silvi tapi entah masih disimpen atau engga.
hari ketiga kami pulang ke Magelang, saat itu sore hari kami memulai perjalanan, aku inget aku duduk disamping atlet renang perempuan dia kelas 2 SMP, dia juara 2 lomba renang gaya kupu-kupu, saat itu aku sangat takjub karena aku melihat fisik dia, mohon maaf jari tangan dia kurang sempurna, jadi ada beberapa jari yang menyatu jari telunjuk dan jari tengan menyatu dikedua tangannya, namun dia menjuarai lomba renang itu, sungguh luar biasa. lalu dari tim sepak takraw putri ada 3 anak mereka juara 1, keren sekali. pokoknya di bis atlet terbanyak dari cabang atletik, namun tak satu pun yang menyumbangkan kemenangan, kami sedih sekali.
sekitar jam 9 malem kami sudah sampai di kantor kab magelang kami menunggu pulang ke ngluwar, peppy dijemput sama orangtua, sulami engga tau gimana dia pulang ke pakis, silvi bareng sama pak guru dia, aku sama eni bareng pak sindu rahimahullah, karena sampai rumah Pak Sindu udah kemaleman jadi aku nginep di rumah eni. aku tidur berdua di kamar eni, pagi hari kebangun denger suara bebek, ayam, lalu aku sama eni mandi di kolah deket rumah eni yang luas banget dan segerr, airnya dingin.
sehabis mandi aku packing dan dianter eni sampai ke jalan besar buat pulang naik bis, bis purbaputra mengantarku pulang, saat nyampe pasar gesikan ditarikin ongkos, aku kasih uang 100rb karena hanya itu uang yang ada di saku celanaku, namun keneknya gak punya kembalian, jadi ada bapak-bapak disampingku yang bayarin ongkos naik bisku. aku naik bis dan turun di monas, dari monas sampai rumah aku jalan kaki, sungguh perjalanan yang sangat indah untuk dikenang.
foto-foto akan ku update lagi nanti, dengan menuliskan cerita ini aku bisa mengingat kembali masa-masa indah saat kecil.
Komentar
Posting Komentar